Lompat ke konten

Ketrampilan yang Harus dimiliki di Bisnis WO

Wedding Organizer (WO) adalah salah satu bisnis yang sangat menjanjikan, terutama di Indonesia. Hal ini dikarenakan, pernikahan akan terus berlangsung untuk mereka para pasangan yang merencanakan pernikahan. Apalagi setiap pasangan pasti menginginkan pesta pernikahannya menjadi momen yang paling berkesan dan terindah dalam hidupnya bukan? Nah, disitulah peran WO yang membantu setiap calon pengantinnya dalam merencanakan pesta pernikahan mulai dari make up pengantin, katering, dekorasi, fotografi, vidio dan lain sebagainya. WO juga membantu setiap pasangan untuk mewujudkan pesta pernikahan yang sesuai dengan konsep dan keinginan, mulai dari konsep tradisional hingga konsep internasional pun bisa terwujudkan. Baiknya lagi, WO ini bisa dilakukan dengan fleksibel lho meskipun saat memulainya membutuhkan kerja keras dan waktu untuk mencapai kesuksesan

Menjadi seorang Wedding Planner (perencana pernikahan) atau yang lebih biasa kita kenal dengan wedding organizer melibatkan lebih dari sekedar merencanakan pernikahan. Anda harus memahami aspek bisnis dari layanan anda dan belajar untuk mengatur waktu untuk mendapatkan keuntungan lebih. Anda akan menjadi wajah dari bisnis dan perwakilan bisnis anda sendiri. Setiap hari, anda akan memiliki kesempatan untuk membangun – atau kebalikannya merusak – reputasi Anda sebagai pebisnis.

Ketika bisnis dan keahlian tumbuh, Anda mungkin akan mulai merencanakan beberapa pernikahan pelanggan sekaligus. Sangat penting untuk berusaha memberikan yang terbaik, perhatian pribadi untuk setiap pasangan ketika merencanakan hari besar mereka, tanpa kehilangan kemampuan Anda. Sebelum anda memulai bisnis perencanaan pernikahan, maka sangat dibutuhkan kemampuan / skill khusus untuk itu. Apa saja?

Tidak ada yang mengatakan bahwa menjadi seorang wedding planner adalah pekerjaan yang mudah. Tidak semua orang bisa sukses sebagai konsultan pernikahan. Sebuah wedding planner yang berpotensi untuk menjadi sukses adalah yang memenuhi 7 kriteria berikut ini:

  1. Tenang dalam segala kondisi
    Anda akan menjadi perencana pernikahan dari pengantin. Semua aspek psikologis harus diutamakan, terutama ketenangan ketika terdapat masalah. Jika ada “bencana” dalam perencanaan atau saat berlangsungnya pernikahan, anda harus mampu tetap tenang di tengah “bencana” tersebut. Sebuah wedding planner harus selalu memiliki rencana B hingga Z dan siap beraksi dalam berbagai kondisi darurat.
  2. Seseorang yang Menyenangkan Pelanggan
    Anda adalah wajah dari bisnis dan perwakilan klien anda. Komunikasi sempurna dan keterampilan sosial adalah faktor terpenting. Reputasi anda sebagai konsultan pernikahan (wedding planner) tergantung pada kemampuan anda untuk jaringan dan menjaga hubungan kerja yang besar dengan vendor dan tempat. Perencana pernikahan harus tahu bagaimana berkomunikasi dan bekerja dengan semua jenis kepribadian. Tidak semua orang yang anda temui akan menjadi menyenangkan dan bersikap baik. Anda harus mampu meredakan situasi untuk mendapatkan hasil terbaik dari keinginan klien.
  3. Wedding Planner adalah seorang negotiator handal
    Pengantin akan mengandalkan anda untuk memesan bunga, menyewa band dan fotografer, merekomendasikan katering, dan membantu menemukan tempat untuk resepsi pernikahan. Anda harus dapat menemukan layanan terbaik untuk harga terendah. Hal ini menjadi lebih mudah jika anda telah reputasi baik dan memiliki hubungan profesional dengan vendor dan tempat. Dari jaringan bisnis, anda akan mendapatkan penawaran yang lebih baik, yang dapat diberikan kepada pelanggan.
  4. Manajemen Finansial yang Baik
    Memulai bisnis wedding planner mewajibkan dapat mengelola pengeluaran anda sendiri dan tetap berpegang pada anggaran, serta bertanggung jawab untuk uang orang lain dan anggaran. Pengalaman sebelumnya dengan pengelolaan uang sangat penting, bahkan jika hanya pengalaman mengendalikan keuangan rumah tangga.
  5. Harus Update dengan Mode Terkini
    Seorang wedding planner yang baik memiliki selera mode, selera yang baik dalam musik, dan selera yang pas tentang warna, bunga, dan tema. Anda harus mampu bersaing dengan tren pengantin terbaru dan mode, tujuan bulan madu, dan tentu saja, dan beragam pernikahan tradisional. Banyak konsultan pernikahan juga belajar tentang upacara keagamaan yang berbeda dan tradisi sehingga mereka dapat mengakomodasi pasangan dari agama dan tradisi apapun.
  6. Mampu Menjaga Rasa Humor
    Pengantin akan selalu merasa bimbang atau emosional untuk ketika akan menghadapi hari pernikahannya, sehingga anda harus memiliki selera humor yang baik untuk menjaga emosional pengantin. Berikan rasa humor kepada calon pengantin dan keluarga besar mereka, agar mereka tidak terlalu bimbang.

Jadi, WO atau wedding planner ini bisa dilakukan di rumah dan tentunya bisa mendatangkan omzet yang sangat besar. Bagi Anda yang berniat untuk menjalankan bisnis Wedding Organizer atau wedding planner yang handal, tentunya selain 6 ketrampilan diatas yang harus kalian miliki maka simaklah 5 tips berikut ini yuk agar bisnis WO Anda berjalan dengan lancar dan sukses.

    Menentukan Target Pasar

Dalam bisnis WO, menentukan target pasar yang dijadikan sasaran konsumen sangat penting dilakukan. Pasalnya, menentukan target pasar yang tepat sasaran adalah hal utama yang harus dilakukan baik itu masyarakat kalangan menengah atau kalangan menengah ke atas. Dengan menentukan target pasar, maka akan memudahkan Anda untuk melakukan perencanaan bisnis selanjutnya mulai dari perencanaan keuangan, proses marketing, hingga konsep. Jadi sebelum Anda terjun ke lapangan langsung, alangkah baiknya untuk menentukan target pasar terlebih dahulu.

    Membentuk Tim yang Kuat

Pekerjaan menyangkut organizer pasti tidak dikerjakan oleh sendirian, karena tugas-tugasnya harus dilakukan dengan cepat. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya tim yang bisa bekerja sama untuk mencapai kesuksesan di dunia bisnis Wedding Organizer yang sedang dijalankan. Anda tidak perlu mencari banyak orang, cukup rekrut orang yang sesuai dengan kriteria usaha. Seperti di bidang marketing, dekorasi dan keuangan, temukanlah orang-orang yang benar memahami jobdesknya sehingga lebih mudah mengarahkan orang tersebut. Dari sini, bisnis WO pun dapat berjalan dengan lancar dan mudah meraih kesuksesan yang diinginkan.

    Bekerjasama dengan Banyak Partner

WO yang baru berdiri, biasanya akan melibatkan banyak pihak dari luar untuk melengkapi kebutuhan seperti busana pengantin, katering, tata rias, dokumentasi vidio dan foto, toko bunga, hiburan, aula resepsi dan lain sebagainya. Nah, untuk mengatur semua ini tentu saja tidak bisa dilakukan sendirian. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dengan banyak mitra atau partner yang baik. Terlepas dari kebutuhan tersebut, hal ini juga akan memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis WO termasuk dalam menentukan konsep yang sesuai dengan budget calon pengantin.

    Membuat Paketan Konsep yang Menarik

Dalam dunia bisnis, persaingan memang tidak ada habisnya. Karena, setiap bisnis memiliki kompetitor yang bersaing ketat guna mendapatkan pelanggan yang sebanyak-banyaknya. Salah satunya adalah menyuguhkan penawaran paketan konsep yang unik dan menarik, hal ini pun menjadi faktor dan daya tarik yang menentukan berhasil tidaknya WO dalam menarik perhatian para calon konsumen. Untuk membuat paketan konsep yang menarik, Anda harus mengikuti tren pasar terkini baik itu tradisional maupun modern. Lalu, jadikan sebagai bahan untuk berinovasi dengan kombinasi sehingga lebih menarik. Contohnya adat tradisional di paket pernikahan Jakarta dengan menyuguhkan konsep mewah, mulai dari dekorasi hingga menu makanan yang bervariasi antara modern dan tradisional. Namun, pastikan paket konsep yang ditawarkan memiliki harga yang pas dan sesuai dengan target pasar Anda. Jadi, para calon konsumen pun akan lebih tertarik untuk menggunakan jasa WO Anda.

    Mempromosikan Secara Online dan Offline

Berbicara soal bisnis, setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya dikenal oleh banyak orang agar mendapatkan banyak pelanggan. Nah, agar dapat diwujudkan Anda harus mempromosikan WO kepada orang lain, baik secara online maupun offline. Jika promosi secara online, Anda bisa memanfaatkan akun facebook, youtube atau instagram dengan cara mempostingkan jasa WO Anda di internet. Sedangkan promosi secara offline bisa menggunakan brosur atau pamplet dan memanfaatkan event tertentu guna untuk membuka stand, sehingga bisa mempromosikan WO milik Anda. Agar kedua cara promosi terlihat lebih menarik lagi, maka buatlah desain semenarik mungkin pada brosur atau pamplet serta postingan yang disertai beberapa foto dari contoh pernikahan. Dengan begini, promosi Anda pasti akan terlihat lebih menarik dan bisa menarik banyak konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *