Lompat ke konten

Menyajikan Makanan Tepat Waktu kepada Tamu Undangan

Sudah menjadi keharusan menyajikan makanan dengan jumlah banyak saat acara pernikahan berlangsung. Umumnya menyajikan makanan kepada tamu undangan harus mengandung unsur kelayakan. Namun usur kelayakan dalam menyajikan makanan kepada tamu undangan memiliki pandangan yang berbeda-beda. Misalnya saja pada cara pandang orang desa menyajikan makanan kepada tamu undangan dapat dilakukan dengan memberikan makanan dengan porsi nasi kotak lengkap dengan lauk pauk yang siap disantap. Penyajian makanan tersebut belum dianggap layak dilakukan oleh orang kota yang terbiasa menyajikan makanan dengan jumlah yang besar dengan model prasmanan.

Adanya penyajian yang berbeda tentu didasari oleh berbagai faktor salah satunya masalah budaya dan cara pikir yang berbeda. Perbedaan tersebut tentu bukan menjadi masalah, karena pada umumnya nilai kelayakan dalam menyajikan makanan kepada tamu undangan bukan dilihat pada model penyajiannya melainkan pada rasa, kebersihan hingga pelayanan yang dilakukan. Semuanya tentu mengandung unsur yang dibutuhkan oleh tamu undangan.

Membericarakan masalah budaya yang biasanya dilakukan oleh orang di desa tentu menjadi salah satu hal unik. Tamu undangan di desa cenderung masih menjalankan perjamuan secara tradisonal. Hal tersebut dapat dilihat pada menu makanan yang disajikan masih bersifat tradisonal misalnya menu sayur asem, sayur sop, ayam goreng, sambal goreng ati, olahan mie, krupuk hingga olahan ikan seperti pepes. Makanan tersebut dikemas ke dalam bentuk kotak berbentuk kardus putih. Biasanya makanan tersebut diberikan kepada tamu undangan saat hendak pulang. Sedangkan untuk sajian ditempat biasanya dihidangkan makanan diatas piring dengan menu makanan soto ayam atau rawon. Sajian yang telah ditentukan porsinya di atas piring tersebut lebih dikenal dengan tradisi piring terbang.

Keuntungan yang ada pada penyajian tersebut tentu dapat dilihat pada minim biaya yang dikeluarkan dalam melakukan penyajian makanan. Berbeda dengan penyajian yang dilakukan secara besar-besaran atau yang disebut prasmanan dapat menelan biaya yang sangat besar. Model prasmanan sendiripun sudah membudaya pada benak masyarakat kota, khususnya pada kota besar seperti Kota Surabaya. Masyarakat kota cenderung gemar mencicipi makanan di stall atau menu gubukan yang dihadirkan dengan berbagai variasi makanan. Semakin besar variasi makanan yang disediakan tentu akan mendorong tamu undangan mencicipi berbagai menu yang telah disediakan.

Saat menggunakan model prasmanan tentu juga tetap memiliki kelebihan salah satunya adalah kepraktisan dalam penyajiannya. Model prasmanan hanya membutuhkan usaha pemesanan kepada salah satu jasa catering yang dianggap professional. Lalu, apabila model prasmanan dianggap menelan banyak biaya apakah harus menggunakan model catering prasmanan dalam menyajikan makanan? Anda tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak catering murah di Surabaya yang mampu memenuhi kebutuhan. Harga miring juga memiliki kelebihan dalam produknya yaitu rasa nikmat yang mampu dihadirkan pada sajian minimalis. Anda hanya perlu menentukan pilihan secara tepat dan pastikan sebelum melakukan pemilihan haruslah menggali informasi mengenai reputasi penyedia jasa tersebut karena selain harga dan rasa enak yang dicari pelayanan yang baik juga dibutuhkan untuk mewujudkan pesta pernikahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *