Malam ini, setelah matahari terbenam, ratusan juta Muslim di seluruh dunia akan memulai Ramadhan, bulan kesembilan dan paling suci dari kalender Islam, di mana diyakini Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad. Selama 30 hari, banyak Muslim akan berpuasa – tidak ada makanan, tidak ada air – dari matahari terbit hingga terbenam, melanjutkan kehidupan sambil mengambil salah satu tindakan iman terbesar. Tidak makan, atau minum setetes pun air, itu sulit.
Masih lebih sulit di hari-hari panjang musim panas Inggris, di mana makan pagi (sehari) harus dimakan pada pukul 2.30 pagi dan puasa tidak dapat dipatahkan dengan makan malam (berbuka puasa) sampai setelah pukul 21:00. Tapi itu pasti bisa dilakukan. Beberapa akan tetap berolahraga, bermain sepak bola atau pergi ke gym, bahkan setelah seharian bekerja atau sekolah. Yang lain akan mendedikasikan lebih banyak waktu untuk shalat meditasi atau mempelajari Al-Qur’an. Seperti yang akan dibuktikan oleh banyak dari kita, tantangannya adalah mental daripada fisik. Merasa lemah atau lesu pada akhir hari adalah hal biasa, tetapi tubuh menyesuaikan diri dan kemauan luar biasa – seperti halnya dengan pelatihan apa pun, puasa menjadi lebih mudah seiring berjalannya waktu.
Pengecualian dibuat untuk orang tua, anak muda, siapa saja yang sakit, untuk wanita yang sedang hamil atau menstruasi, dan bagi mereka yang bepergian. Dalam kasus ini, puasa dilakukan oleh fidyah – menyumbangkan uang atau makanan kepada mereka yang membutuhkan. Berpuasa selama bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan godaan untuk makan: itu juga berarti tidak berhubungan seks, tidak merokok, tidak menggerutu, tidak ada perilaku buruk pada siang hari. Sebaliknya, cinta, amal, kebaikan, dan doa diprioritaskan. Anggap saja detoksifikasi spiritual.
Begitu indahnya bulan suci ramdhan tentu dalam melakukan persiapan umat Islam berlomba-lomba menyiapkan mental dan fisik yang sehat. Mental dan fisik yang sehat digunakan sebagai modal utama dalam menjalani ibadah saat bulan suci ramadhan. Dengan adanya mental dan fisik yang baik dalam menjalani ibadah puasa tubuh akan tetap fit dan pikiran akan menjadi lebih baik dalam menjalankan segala sesuatunya. Selain itu, hal yang perlu dilakukan selain menjaga kesehatan jasmani dan rohani adalah menjaga silahturahmi antar sesama.
Silahturahmi saat bulan suci ramadhan sendiri dapat berbentuk buka puasa bersama dengan menikmati berbagai menu Paket hemat buka puasa Surabaya. Hal yang harus diperhatikan saat mengadakan acara buka puasa bersama tentu adalah tempat yang hendak digunakan. Pastikan bahwa Anda melakukan pemesanan terlebih dahulu agar tidak terjadi pembeludakan atau antrian panjang saat menyantap makanan. tempat berbuka puasa sendiri tidak harus pada restoran atau tempat makan umum yang biasanya sendiri, tempat berbuka puasa secara fleksibel bisa menggunakan rumah pribadi sebagai wadah bersilahturahmi.
Keuntungan menggunakan rumah pribadi saat acara buka puasa tentu menghindarkan tamu atau kerabat dan keluarga dari kebisingan. Keuntungan kedua Anda dapat menghemat pengeluaran dengan membeli makanan di catering Surabaya, hal yang perlu dipastikan adalah memilih catering yang professional sehingga terhindar dari rasa kekecewaan.