Banyak sekali perubahan yang terpaksa diberlakukan karena pandemi COVID-19 ini. Beberapa di antaranya adalah membatalkan acara resepsi perkawinan, menunda hari pernikahan, atau tetap melaksanakan hari pernikahan, namun dengan peraturan-peraturan baru dari pemerintah daerah yang harus diikuti para tamu dan vendor yang terlibat.
Berikut adalah pengalaman beberapa vendor pernikahan dalam menjalankan bisnis di tengah situasi krisis saat ini termasuk dari berkah catering.
1. Apakah Anda punya Syarat & Ketentuan mengenai kondisi force majeure nasional di dalam kontrak/perjanjian dengan klien?
Dalam proposal dan kontrak kami hanya bersifat force majeure lokal saja, belum termasuk lingkup nasional. Jadi COVID-19 ini merupakan pengalaman pandemi pertama kami.
2. Bagaimana klien-klien Anda merespon situasi saat ini?
Ada yang panik dan ada juga yang bersikeras melanjutkan acara.
3. Seperti apa solusi/negosiasi yang Anda berikan?
Kami menyarankan para klien untuk mengikuti aturan dari pemerintah dengan menunda acara pernikahan. Solusinya adalah uang deposito yang sudah dibayarkan tetap bisa digunakan untuk acara pernikahan mereka sampai Desember 2020, dengan catatan tanggal tersebut masih tersedia di sistem kami.
4. Bagaimana Anda dan tim merespon jika ada klien yang menjadi emosional karena pernikahan mereka tidak bisa berjalan sesuai rencana? Respon seperti apa yang Anda dan tim berikan agar integritas Anda sebagai vendor tetap terjaga?
Kami berusaha memberikan pengertian kepada klien bahwa penundaan merupakan untuk kebaikan kita semua. Jika tetap dipaksa melaksanakan hari pernikahan, yang dapat terjadi adalah:
a. Penindakan dari pemerintah untuk segera membubarkan acara.
b. Tamu yang datang pun tidak akan banyak sehingga akan banyak pula makanan yang tersisa.
c. Kalau sampai ada tamu yang terpapar COVID-19, pihak penyelenggara akan diinterogasi oleh pihak terkait untuk bisa menghubungi semua tamu yang hadir.
d. Hotel akan di- lockdown.
5. Apakah ada dari klien yang tetap meneruskan hari pernikahan di tengah pandemi ini? Jika ya, bagaimana kondisi dan protokol di lapangan?
Sejauh ini belum ada. Kalau ada pun, mereka memilih untuk melakukan pemberkatan saja dengan keluarga inti.
Itulah beberapa pertanyaan dan jawaban vendor disaat kondisi COVID-19 ini. Marilah kita semua berdoa agar musibah pandemi ini segera berakhir, tentu saja itu merupakan harapan kita semua, bukan hanya dari pihak vendor saja tapi juga dari pihak pengantin tentunya. Dimana acara resepsi dapat segera berlangsung dan kehidupan menjadi normal kembali.