Lompat ke konten

Lebih Baik Pernikahan yang Dijodohkan atau Cari Sendiri?

Jalan hidup masing-masing pasangan tentu berbeda, dan jalan menuju pernikahan juga berbeda. Ada yang menikah setelah bertahun-tahun berpacaran, menikah dengan sahabatnya, ada yang baru mengenal satu sama lain tetapi langsung serius, bahkan ada yang menikah karena dijodohkan oleh orang tuanya.

Di masa ketika hampir semuanya modis seperti sekarang ini, akankah orang menerima perjodohan? Banyak orang saat ini percaya bahwa perjodohan adalah perjodohan paksa, sedangkan perjodohan adalah kebebasan dan hak untuk menerima atau menolaknya. Faktanya adalah sebuah hubungan bukanlah hal yang sangat menakutkan, selama kita menjalaninya dengan tulus dan menerima pasangan, kita bisa hidup bahagia. Pasangan yang memutuskan menikah karena dijodohkan juga lumrah, apalagi bagi mereka yang tidak ingin pacaran. Namun, mereka yang menikah atas dasar perjodohan biasanya tidak bisa beriklan. Banyak dari mereka yang baru mengetahui sifat dan karakter pasangannya setelah mereka menikah.

Efek positif dari perjodohan

Segala sesuatu di dunia ini memiliki sesuatu yang disebut keseimbangan dan kesetaraan. Demikian pula, menikah melalui perjodohan memiliki sisi positif dan negatif. Efek positif perjodohan selanjutnya adalah!

  1. Saya diberkati dengan dua keluarga

Berkat orang tua paling dibutuhkan untuk menikah dan memulai kehidupan keluarga. Ada begitu banyak pasangan yang sudah saling menyukai dan cocok tetapi berjuang dengan persetujuan orang tua. Bukan karena menghalangi Anda untuk hidup bahagia, namun semua orang tua memiliki pendapat dan penilaian tentang orang yang menjadi pasangan hidup anaknya.

Jika Anda menikah melalui perjodohan, Anda secara tidak langsung mendapat restu dari dua keluarga. Dan restu keluarga Anda dan keluarga pasangan Anda. Tentunya hal ini memudahkan Anda dalam banyak hal, sangat sedikit pengantin baru yang bermasalah dengan mertuanya.

Jika sudah serasi sejak awal, langkahmu dalam kehidupan berumah tangga akan lebih mudah dibandingkan mereka yang tidak mendapat restu dari orang tuanya.

  1. Jangan buang waktumu dengan orang yang mungkin bukan jodohmu

Orang tua dan kerabat dekat Anda ingin menghubungkan Anda dengan orang-orang baik, jadi tidak ada yang salah dengan perjodohan. Dan itu sisi baiknya, jadi kamu tidak perlu membuang waktu berhargamu dengan orang yang mungkin bukan jodohmu. Kadang pengangkatan berlangsung cukup lama, beberapa bulan, bahkan ada yang bertahun-tahun.

Pacaran tentu membutuhkan usaha berupa tenaga, biaya dan emosi. Kamu butuh tenaga untuk jalan-jalan sama pacar, uang untuk kencan sama pacar, dan emosi saat pacar menyakitimu. Perjodohan menghindari segalanya untuk hal yang tidak seperti sebelumnya.

3. Lebih fokus membangun hubungan dan masa depan

Membangun hubungan antara suami dan istri dalam kehidupan keluarga sangat penting karena hubungan dan komunikasi yang baik akan meringankan masalah dalam hidup Anda. Masa lalu tidak penting dalam kehidupan asrama, tetapi masa depan harus dibangun dan dicapai.

Dalam kebanyakan kasus, pasangan tidak mengenal satu sama lain sebelumnya. Dan ketika pasangan sudah menikah, fokusnya tentu saja saling mengenal. Ini saat yang tepat karena mereka tidak berurusan dengan masalah kehidupan masa lalu, dan banyak pasangan yang menikah setelah hubungan yang lama dipengaruhi oleh konflik kehidupan masa lalu.

  1. Kalau sakit, jangan berlebihan

Sering terjadi sepasang kekasih mengakhiri hubungan mereka di tengah jalan, meski perasaan cinta keduanya sudah penuh. Pasangan itu pasti akan merasa sakit hati, sakit hati dan terlalu kecewa dan kemudian hubungan mereka akan berantakan dan pernikahan akan gagal. Menikah karena perjodohan dapat meminimalkan rasa sakit dari pernikahan yang gagal. Karena biasanya pasangan yang dijodohkan tidak memiliki cinta yang mendalam satu sama lain. Jika Anda merasa tidak cocok dengan orang yang Anda tunangan, Anda dapat mengungkapkannya tanpa menyinggung pasangan Anda. Saat Anda berbicara, kedua keluarga yang terlibat dalam perjodohan harus siap menerima penolakan atau penerimaan. Meski ditolak, patah hati yang dialami tidak berlebihan. Karena apa yang disebut cinta “tidak bisa dipaksakan”, pernikahan yang nantinya melibatkan cinta juga tidak bisa dipaksakan.

Efek negatif menikah melalui perjodohan

Itulah beberapa dampak positif dari perjodohan, dan tentunya perjodohan juga memiliki dampak negatif. Dengarkan di bawah ini!

  1. Merasa tidak bahagia

Setiap orang pasti menginginkan hidup bahagia sama seperti setiap orang tua menginginkan anaknya bahagia. Itulah sebabnya banyak orang tua menikahkan anaknya dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Orang tua juga harus mencari pilihan terbaik untuk hubungan anaknya, tetapi kebahagiaan satu orang tidak bisa diukur dengan kebahagiaan orang lain. Menurut orang tua, hal yang bisa membuat anak bahagia belum tentu merupakan kebahagiaan bagi anak itu sendiri. Tidak sedikit anak yang menerima perjodohan karena merasa terpaksa dan tidak bisa menolak permintaan orang tuanya. Hal ini bisa membuat anak tidak bahagia karena idealnya pernikahan yang bahagia adalah saat kita hidup bersama pasangan yang kita cintai. Jika Anda dipaksa menikah, bagaimana Anda bisa hidup bahagia?

Jika pernikahan terus berlanjut tanpa hasil, akan banyak masalah dalam rumah tangga, seperti pertengkaran yang tiada henti bahkan perceraian.

  1. Rawan perselingkuhan dan perceraian

Pernikahan yang diatur juga dapat menciptakan kerentanan di masa depan. Ini biasanya karena pernikahan tidak dilandasi cinta, sehingga seseorang dengan mudah berpaling dari orang lain.

Ketika perselingkuhan sudah terjadi, sering terjadi pertengkaran dan masalah serius dalam rumah tangga. Hal-hal seperti itu menyebabkan suatu perkawinan berakhir dengan perceraian. Apalagi ketika menikah hanya untuk mengikuti perjodohan orang tua, pasangan mudah sekali memutuskan untuk bercerai. 3. Merasa tidak pantas

Mengunyah nama hanya harus mengenal satu sama lain setelah menikah, dan keduanya bisa mengerti bahwa kepribadian mereka tidak cocok setelah menikah. Lagipula, pasangan itu sering bertengkar dan bertengkar di rumah.

  1. Pasangan masih belum bisa saling percaya

Pasangan yang tidak benar-benar mengenal satu sama lain setelah menikah mengalami konflik kepercayaan. Kurangnya kepercayaan pada pasangan Anda dapat menyebabkan komunikasi yang buruk dan ketidakharmonisan dalam hubungan. Ketika hubungan tidak harmonis, pola asuh dalam rumah tangga juga menurun.

Hal ini perlu Anda pertimbangkan jika ingin menikah secara perjodohan. Hal-hal tersebut penting untuk kita pertimbangkan, karena pernikahan harus dipertimbangkan dengan akal sehat. Kita juga harus mempertimbangkan segala sesuatu yang terjadi dengannya, apakah itu baik atau buruk. Nah gimana menurut kalian? lebih baik dijodohkan atau mencari jodoh sendiri?

Jika kalian merasa sudah siap menikah, maka langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan adalah memilih paket pernikahan yang tepat. Rekomendasi paket pernikahan murah di Surabaya adalah paket pernikahan yang dimiliki oleh berkah catering, karena selain harganya murah dan terjangkau yakni hanya Rp 50 juta, paket pernikahan ini sudah sangatlah lengkap termasuk gedung pernikahan, dekorasi pelaminan, rias MUA, foto video dan juga catering surabaya prasmanan untuk 600 pax.

Untuk lebih lanjut mengenai detail paket pernikahan ini kalian bisa hubungi kami di nomor whatsapp 081398568662

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *