Berpuasa adalah tindakan ibadah besar bagi Muslim yang ia lakukan dengan mengabaikan keinginannya untuk menyenangkannya Tuhan dan harapan untuk Hadiah-Nya. Cukup masuk akal bahwa orang yang tidak mau menyerah hal-hal yang diinginkan kecuali bahwa itu untuk sesuatu yang lebih diinginkan. Dalam hal ini keridhaan Allah adalah yang paling dicari setelah keinginan. Itu juga sarana untuk mencapai kesalehan dan kebenaran. Nabi, saw, berkata: “Dia yang tidak menyerah ucapan palsu dan tindakan jahat, Allah memang perlu menahan diri dari makanan dan minuman. Dengan kata lain, Allah tidak akan menerima puasa orang ini. Jantung, melalui puasa, cenderung mempertahankan kelembutannya karena keinginan tidak dicari, dijauhi, dan cenderung lebih reseptif terhadap kata-kata Allah.
Bulan Ramadhan telah lama ditetapkan sebagai bulan puasa bagi umat Islam. Tapi dari mana apakah wewenang dan instruksi untuk ketaatannya datang? Bagaimana kita bisa tahu dengan pasti yang benar kinerja dan penerimaan yang Allah perintahkan? Melakukan tindakan ibadah dan tugas lain adalah yang paling penting, dan sholat (doa ritual) khususnya, tanpanya tidak ada ibadah lain yang diterima oleh Allah. Berdoa dalam jemaat adalah aspek yang luar biasa dalam doa kita agama. Semua orang harus hadir: hadiahnya dua puluh tujuh kali lebih besar dari yang dilakukan secara individual, Nabi, saw, baru saja akan membakar rumah-rumah mereka yang tidak hadir doa jemaat. Menghindari bentuk perilaku buruk seperti berbohong, menipu, musik, merokok, memfitnah dan memfitnah orang lain buat permusuhan di antara mereka.
Berpuasa adalah kewajiban bagi orang Muslim yang waras dan sehat. Mereka yang belum dewasa (yaitu anak kecil) didorong untuk berpuasa. Yang dibebaskan adalah mereka yang menderita penyakit mematikan, atau terlalu tua untuk berpuasa. Allah tidak membebani budak-budak-Nya. Di sisi lain, izin berpuasa dari puasa diberikan kepada para pelancong yang tidak bepergian untuk itu tujuan berbuka puasa mereka. Meskipun diizinkan untuk berbuka puasa selama perjalanan, namun patut dipuji untuk berpuasa saat bepergian jika tidak ada kesulitan yang dipaksakan. Dalam hal apa pun, pelancong harus mengganti hari-hari yang mereka lewatkan keluar di bulan Ramadhan setelah Ramadan selesai dan mereka kembali ke rumah.
Pentingnya berbuka puasa saat bulan ramadhan tentu harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Acara berbuka puasa saat ramadhan sendiri juga dapat dijadikan ajang sebagai silahturahmi antar sesama kerabat, keluarga hingga sahabat lainnya. Saat melakukan buka puasa bersama tentu dalam persiapannya membutuhkan dukungan dari berbagai aspek mulai dengan keuangan, tenaga hingga waktu. Namun, bagi Anda yang hendak menyelenggarakan buka puasa bersama tidak perlu lagi repot karena saat ini sudah ada paket buka puasa murah Surabaya yang dapat dinikmati dengan harga yang masuk akal. Selain itu, paket tersebut dapat dibeli dan dipesan dengan fasilitas mewah seperti ballroom hotel.
Paket buka puasa di hotel Surabaya sudah lama diadakan bagi Anda yang hendak menyelenggarakan silahturahmi dengan harga yang pas dan puas. Selain itu, fasilitas yang diberikan oleh pihak hotel juga tidak main-main, mulai dari diskon 20% hingga diskon 80% sesuai dengan syarat yang ditentukan pastinya. Untuk itu Anda sebagai persiapan yang lebih matang sudah seharusnya sejak dini melakukan survey secara mendalam paket buka puasa di hotel mana yang paling masuk dan cocok dengan kantong.