Musim panas adalah waktu yang sibuk bagi banyak orang, dan jika Anda seorang pengantin merencanakan pernikahan, itu bahkan lebih sibuk. Banyak perencanaan untuk mengatur segalanya untuk hari besar, termasuk makanan, dan memastikan itu berasal dari sumber yang aman harus menjadi prioritas.
Ada banyak kisah makan malam pernikahan di mana para tamu pergi dengan penyakit bawaan makanan, meredam besar pada apa yang seharusnya menjadi hari yang tak terlupakan dan menyenangkan. Beberapa tamu di resepsi pernikahan di beberapa tempat jatuh sakit dengan gejala keracunan. Kisah-kisah ini bukan sesuatu yang Anda ingin orang-orang ingat tentang pernikahan Anda. Penting untuk melakukan riset ke catering murah Jakarta Anda untuk hari besar Anda.
- Apakah anggota staf penjamah makanan bersertifikat?
Tanyakan apakah mereka bersertifikat ServSafe. Jika mereka bersertifikat, ini berarti mereka semua dilatih dengan benar tentang penanganan makanan yang aman. - Bagaimana Anda mengangkut makanan ke venue?
Anda ingin memastikan makanan dingin tetap dingin dan makanan panas (pra-disiapkan) tetap panas. - Kapan / di mana makanan disiapkan?
Jika makanan disiapkan di luar lokasi, pastikan para katering tahu cara mengangkut makanan dengan aman. Jika makanan disiapkan di tempat, apakah para catering pernikahan Tangerang dan Jakarta memiliki alat yang tepat yang mereka butuhkan untuk menyiapkan dan menyajikan makanan? - Berapa lama setelah makanan – terutama daging, unggas, makanan laut, dan telur – dimasak, apakah itu dibawakan kepada tamu?
Makanan yang mudah rusak sebaiknya tidak duduk pada suhu kamar selama lebih dari dua jam. Adalah penting catering Anda mengikuti pedoman ini untuk menjamin bahwa para tamu dilayani makanan panas dan yang lebih penting, aman. - Berapa lama prasmanan tetap terbuka dan bagaimana actering akan menghindari makanan memasuki “zona bahaya suhu”?
Apakah catering menyediakan hidangan lecet atau nampan pemanas untuk menjaga makanan panas tetap panas, dan es atau sumber dingin lainnya untuk menjaga makanan dingin tetap dingin? Jika tidak, makanan dapat memasuki “zona bahaya suhu”, antara 40 F dan 140 derajat Fahrenheit, tempat bakteri berkembang biak dengan cepat. Makanan yang mudah busuk tidak boleh ditinggalkan di “zona bahaya” selama lebih dari dua jam; satu jam pada suhu di atas 90 F. Setelah dua jam, makanan yang telah duduk harus dibuang dan diganti dengan makanan segar. - Apakah ada alergen potensial yang digunakan dalam persiapan makanan?
Tanyakan catering Anda jika ada alergen di piring, termasuk kacang, kedelai, susu, telur, gandum dan ikan / kerang. Jika ada, tamu harus diberi tahu dengan cara tertentu. - Apakah Anda menggunakan termometer makanan untuk memeriksa apakah makanan dimasak dengan benar?
Jawabannya pasti ya! Tidak seorang pun – bahkan seorang catering – yang dapat mengetahui apakah daging dimasak dengan benar berdasarkan warnanya. Mereka harus menggunakan termometer baca instan.
Itulah faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan makanan catering pernikahan di Jakarta, nah jangan sampai kalian salah pilih jasa catering pernikahan yaa.. Pemilihan catering pernikahan yang tepat tentu saja akan mempengaruhi kesuksesan acara pernikahan kalian.